Metro Lampung (Tribun terkini.id)- Pasca pelaksanaan Hari Pres Nasional, Ketua DPC PWRI Metro minta agar Jurnalis terkhusus Anggota DPC PWRI kota Metro untuk tidak membiasakan menulis berita bohong yang bisa memecah persatuan dan kesatuan Bangsa.
Melalui pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Medan, Sumatera Utara beberapa waktu kemarin tentu membuat cerita manis bagi Rombongan Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( PWRI ) Kota Metro Provinsi Lampung.
Ada sedikit kutipan sebagai catatan penting dalam pidato Presiden Jokowi untuk Rekan Rekan terutama bagi Anggota DPC PWRI kota Metro, sebab keberangkatan memenuhi undangan Panitia HPN di Medan tersebut membawa juga nama dari Pemerintah Kota Metro.
Tentu dengan kehadiran Rombongan DPC PWRI Metro Provinsi Lampung, telah disambut hangat oleh Dr Masdar Limbong, MM, selaku Ketua DPD PWRI Provinsi Sumatera Utara. Walaupun pertemuan bersifat singkat dan sederhana, namun cukup berkesan. Rombongan Tim DPC PWRI Metro dipimpin, Muktaridi.RB selaku Ketua PWRI Metro, dan didampingi Samidi selaku penasehat organisasi serta pengurus bidang inti lainnya.
“Ucapan terimakasih yang tidak terhingga dari Kami mewakili Pemkot Metro, serta pengurus DPD PWRI Provinsi Lampung yang diwakilkan kepada Kami, atas penyambutan hangat dari seluruh Rekan – Rekan DPD PWRI Sumut dalam mengikuti pelaksanaan HPN 2023. Kita tau, bahwa ini adalah hajat besar setiap tahun, Kita bisa berjumpa dengan seluruh Rekan – Rekan Jurnalis dari seluruh indonesia. Oleh karena itu, melalui kegiatan HPN ini, kami datang kesana ingin berbagi ilmu dan berbagai pengalaman, melalui pengenalan dari segala aspek dan kultur budaya Masyarakat di Sumut. Hal itu Ia katakan di Sekretariat PWRI Metro, dijalan Suttan Syahrir 24 A Tejo Agung Metro Timur Kota Metro, Senin ( 13/2/23 ).
Muktaridi mengakui bahwa PWRI sebagai salah satu wadah Organisasi Pers yang ada di Kota Metro Provinsi Lampung. Dengan keikutsertaan pada HPN 2023, Dirinya berharap agar dapat belajar terkait tugas dan fungsi peran seorang Jurnalis.
“Pertemuan kita saling memberikan masukan, inspirasi untuk bisa membesarkan Organisasi, mengulas persoalan masing – masing dan memberikan kembali pemahaman tentang kode etik jurnalistik yang menjadi pedoman para Jurnalis dan Wartawan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Artinya, kode etik itu wajib dalam menentukan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menjalankan tugas. Pada dasarnya, kode etik jurnalistik dirancang untuk mengupayakan kebebasan Pers sekaligus mewujudkan pers yang mendidik dan bertanggungjawab, yang mana seorang Jurnalis harus mampu menyuguhkan informasi tanpa merugikan pihak lain. Seorang jurnalis wajib kritis, peka dalam koridor yang benar untuk bisa menulis dan juga dapat memberikan kontribusi pemikiran yang baik demi kemajuan di wilayah masing masing serta tidak membuat berita hoax yang bisa menimbulkan perpecahan sesama Anak Bangsa” ungkap Muktaridi.
Diakhir wawancara, Muktaridi.RB sedikit memberikan sedikit masukan bagi sesama Jurnalis. Mengutip dari pidato Presiden Jokowi pada kegiatan HPN 2023 lalu. Sebab saat ini banyaknya berita melalui Media digital, Medsos dan platform Asing bahwa seorang jurnalis dituntut untuk tidak membuat berita bohong hoax.
“Saya berharap kemampuan Jurnalis perlu diasah terus menerus agar bisa menghasilkan karya yang bermutu dan punya daya dorong perubahan untuk kebaikan bersama. Selain itu,seorang Jurnalis harus berani bersuara lantang sebagai corong aspirasi Masyarakat, sekaligus menjadi Mitra kritis dalam mewartakan kebijakan Pemerintah, khususnya di kota Metro” pungkasnya.
(Krisna).