Mesuji ,(tribunterkini.id)- Kurikulum Merdeka Belajar merupakan sebuah kurikulum pembelajaran yang mengacu pendekatan bakat dan minat siswa. Peserta didik dapat memilih materi apa saja yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minatnya. Guru juga memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Pembelajaran proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pembelajaran proyek ini tidak diperuntukkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, oleh sebab itu tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Andi S. Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji dalam sambutannya meminta bagi guru harus tetap bersemangat, walaupun jumlah sedikit namun jangan berkecil hati, harus memberikan dampak,’ katanya saat membuka secara langsung Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SMP Tahun 2023 di Hotel Horison Lampung, yang diikuti oleh Kepala Sekolah SMP se-Kabupaten Mesuji, belum lama ini.
“Sebagai seorang guru, bapak dan ibu dituntut harus mampu dan siap dalam menerima segala bentuk perubahan, baik itu perubahan karena kemajuan iptek, termasuk juga perubahan kurikulum pendidikan yang ada, Apalagi sebagai seorang guru, bapak dan ibu juga harus bisa memberikan teladan terutama kepada peserta didik dalam pendidikan karakternya”, imbuhnya.
Untuk diketahui, kurikulum merdeka sudah resmi ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, untuk tahun ajaran 2022/2023, seluruh stakeholder pendidikan harus segera mengambil langkah menyesuaikan dan menyikapi agar proses pembelajaran lancar dan efektif.
Kemudian, kurikulum merdeka ini cukup menantang bagi para guru, karena harus menguasai media dan medium belajar serba digital untuk belajar, bereksplorasi dan berkreasi serta mengintegrasikan pendidikan akhlak dan karakter dalam praktik pengajaran. Para guru harus mampu mengimbangi kecakapan digital anak-anak dan mendampingi dalam literasi teknologi.
“Sekolah harus mendukung proses ini, agar transformasi bisa berjalan baik, proses pembelajaran lancar, dan para guru berani berkreasi serta berinovasi,” katanya lagi.
Selanjutnya ia juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras para guru dalam membangun pendidikan di Kabupaten Bumi Ragab Begawe Caram ini. Khususnya bagi para guru penggerak yang menjadi akselerator implementasi kurikulum merdeka.
“Semoga selalu semangat dalam pengabdiannya, tingkatkan terus kapasitas dan kompetensi, terus belajar, berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak generasi bangsa yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing,” tutup Andi S. Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji.
(hdz).