METRO (tribun terkini.id)– Menjelang Lebaran idul Fitri 1445 h warga Kota Metro merasakan sulitnya mendapatkan gas Elpiji subsidi 3Kg. Akibat kelangkaan tersebut jika punya ada harga juga melejit di atas (Harga Eceran Tertinggi) HET hingga Rp 27 ribu per tabung.
Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pertamina adalah Rp17.500 per tabung. Namun rata-rata ditingkat agen menjual seharga Rp 22 hingga 23 ribu per tabungnya. Dan ke tingkat pengecer menjualnya seharga Rp 24 hingga 27 ribu per tabung.
Sulitnya Gas Elpiji subsidi 3 Kg dinilai menjadi faktor utama naiknya gas di tingkat pengecer. Bahkan harga Elpiji subsidi 3Kg tembus mencapai Rp 27 ribu per tabung di tingkat pengecer.
Andri salah seorang warga jln sawo kelurahan yosomulyo, metro pusat, Kota Metro Lampung senin (8/4/2024) membenar, Gas Elpiji subsidi 3Kg yang mencapai Rp27 ribu per tabung bahkan bisa mencapai Rp 28 ribu itupun barangnya kosong.
Andri juga mengatakan sudah berkeliling di pangkalan dan warung di Kel yosomulyo namun tetap saja tidak mendapatkan gas Elpiji sudah dua hari ini tidak ada.
Masih di katakan Andri, di pangkalan gas elpiji atau warung dan Pengecer mengungkapkan, bukan hanya ia yang kesulitan mendapatkan Gas namun hampir senua pengecer Gas di yosomulyo tidak ada gas.
“masih di katakan Andri warga yang butuh gas bukan hanya dirinya masih banyak yang lain tetangga seperti dirinya mencari kemana mana masih belum mendapatkan,. Warga yosomulyo terancam tidak bisa masak dikarnakan tidak ada stok gas di rumah.ungkap.andri.
Salah satu pengecer Ada yang menjual Terus kita upaya cari ke luar Metro dan apa salah kita jual segitu. Kan kalo gak mau beli juga gak apa apa. Kita kan cuma membantu warga yang butuh Gas makanya saya cari ke luar, itu juga gak bisa banyak karena stok nya dibatasi,” Tiru Andri.
Tak hanya disitu, pengecer di Metro Pusat juga mengaku kesulitan gas selama 3 hari ini Puluhan tabung gas yang tertumpuk di kiosnya dalam keadaan kosong.ujar Andri.
Terpisah riswan, warga yosomulyo, kecamatan metro pusat terpaksa harus membeli dengan harga mahal. Ia mengaku biasanya harga tertinggi diwarung pengecer hanya Rp. 22 Ribu, namun saat ini harganya bisa mencapai Rp. 27 Ribu pertabung, dan itupun barang tidak ada
Dirinya sangat menyayang kan kelangkaan gas elpiji pada saat menjelang idul Fitri,oleh sebab itu dirinya berharap pada pemerintah daerah dan Aparat penegak hukum di kota metro untuk mengkroscek apa penyebab kelangkaan gas elpiji tersebut, Sementara satu hari lagi kita merayakan hari raya idul Fitri tentu sangat di butuhkankan untuk memasak persiapan lebaran, jadi mau lebaran idul Fitri ini terancam tidak memasak Ungkap ris.
(Red).